Dampak Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Dalam Bidang Sosial Budaya

Dampak Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Dalam Bidang Sosial Budaya

Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang Sosial Budaya antara lain....

Daftar Isi

1. Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang Sosial Budaya antara lain....


Penjelasan:

maaf kalo ada salah dan semoga bermanfaat ;)


2. Apakah dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme Dalam bidang sosial budaya?


1. Adanya tingkatan kasta atau status sosial
2. Tersebarnya agama Kristen dan Katholik
3. Berkembangnya berbagai budaya dan sastra
4. Beragam bahasa masuk

3. bagaimana dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial-budaya? berikan contohnya!​


Jawaban:

Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam sosial budaya adalah dengan munculnya agama Kristen pada abad XIX di masyarakat pribumi. Penyebaran agama Katolik dan Kristen Protestan tidak lepas dengan para misionaris yang berasal dari bangsa Barat.

Maaf jika salah

Semoga membantu:D


4. Sebutkan dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya?



History
About
Contact
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme bagi Indonesia

24/4/2015 1 Comment
Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia, sebagai berikut:

1. Perubahan dalam Bidang Politik

-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern.Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat.Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamog praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian.

-Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf

-Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern

-Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia.Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.

2. Perubahan dalam dalam Bidang Sosial

-Pembentukan status sosial dimana yang tertingi adalah Eropa lalu Asia dan Timur Jauh yang terakhir kaum Pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sanga sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

-Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing. Sehingga kehidupan penduduk Indonesia megalami kemerosotan.

5. dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia dari bidang budaya dampak negatif dan positif ​


Jawaban:

Dampak positif perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang sosial budaya

1. Adanya Transmigrasi

2. Adanya bahasa belanda diserap ke bahasa indonesia

3. Perubahan pada sastra di indonesia

Dampak Negatif perkembangan kolonialisme dan Imperialisme dalam sosial budaya

1. Penindasa dan pemerasan

2. Adanya pengolongan atau kasta pada bangsa indonesia dan bangsa belanda

3. Budaya indonesia dihilangkan diganti budaya barat contoh Pemerintah menghilangkan upacara adat di istana diganti oleh budaya belanda

Penjelasan:

semoga membantu


6. Dampak Positif perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya...​


Jawaban:

1. Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Hal ini berlaku hingga sekarang

- Aktivitas pemerintahan berpusat di wilayah Jawa

- Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya pergantian tahta kerajaan. Hal ini berdampak pada penguasaan politik di Indonesia oleh pihak imperialis. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan kerajaan lokal mulai runtuh.

2. Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.

-Masuknya agama Katolik dan Protestan

3. Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.

4. Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.

-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.

-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.


7. Jelaskan dampak imperialisme dan kolonialisme dibidang ekonomi, sosial dan budaya!


Jawaban:

1.Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.

-Masuknya agama Katolik dan Protestan

2.Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.

3.Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.

-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.

-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.

-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka


8. dampak negatif dan positif perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam bidang politik dan sosial budaya


Kolonialisme dan imperialisme merupakan 2 istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan. Sebagai negara yang pernah dijajah, bangsa Indonesia merasakan betul penderitaan semasa dijajah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya dampak-dampak lain, baik positif maupun negatif, yang kita terima selama masa penjajahan. Pendidikan, misalnya, cukup mengalami perkembangan, meskipun hanya dapat diakses oleh segelintir orang saja. Tapi tanpa adanya pendidikan dan kaum cendekiawan, nampaknya mustahil bagi kita untuk meraih kemerdekaan seperti sekarang ini.


Dampak kolonialisme dan imperialisme misalnya dapat kita rasakan pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut penjelasan singkat dampak kolonialisme dan imperialisme pada bidang-bidang tersebut.


Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia, sebagai berikut:


1. Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Hal ini berlaku hingga sekarang


- Aktivitas pemerintahan berpusat di wilayah Jawa


- Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya pergantian tahta kerajaan. Hal ini berdampak pada penguasaan politik di Indonesia oleh pihak imperialis. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan kerajaan lokal mulai runtuh.


2. Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi


-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.


- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing. 


-Masuknya agama Katolik dan Protestan


3. Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.

4. Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.

-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.

-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.


-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka


Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang imperialisme dapat kamu temukan pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/7284220



Simpulan:

Masa penjajahan membawa banyak dampak bagi bangsa Indonesia, mulai dari perubahan di bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya. 




9. bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme bidang pilitik,ekonomi,sosial budaya bagi bangsa indonesia


dalam bidang politik indonesia pernah mengunakan demokrasi liberal dan terbentuknya partai
dalam bidang ekonomi adanya pengupahan mengunakan uang
dalam bidang budaya memakai kata serapan

10. Dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi


Dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia di bidang ekonomi di antaranya adalah penggunaan uang di kalangan petani di pedalaman, pengenalan tanaman ekspor, dan lainnya.

Pembahasan

Kolonialisme adalah upaya suatu negara untuk memperluas, mengembangkan atau menguasai suatu wilayah di luar wilayah negara tersebut, biasanya dilakukan dengan cara paksa untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara induk. Tujuan kolonialisme pada umumnya adalah untuk mencari sumber ekonomi seperti sumber daya alam, atau tenaga kerja sehingga wilayah koloni biasanya memiliki bahan mentah yang banyak.

Beberapa bentuk kolonialisme adalah:

Koloni Eksploitasi, merupakan penguasaan suatu daerah untuk menguras habis sumber daya alam dan tenaga penduduknya dengan kerja paksa untuk keuntungan negara penguasa. Koloni Penduduk, merupakan penguasaan daerah baru dengan cara mengusir penduduk pribumi untuk digantikan oleh pendatang dari negara induk. Koloni Deportasi, merupakan daerah koloni yang menjadi tempat pembuangan para narapidana yang sulit ditangani pemerintah, biasanya merupakan narapidana dengan hukuman seumur hidup.

Tujuan Kolonialisme adalah mendapatkan sumber daya, wilayah dan tenaga kerja bagi negara induk, dan juga untuk ekspansi kebudayaan.

Imperialisme adalah upaya menguasai negara lain secara paksa untuk memperluas negaranya sehingga membentuk imperium, baik dengan kekuatan senjata maupun agama, iedologi, ekonomi, atau kultur.

Beberapa bentuk imperialisme adalah:

Imperialisme Kuno, merupakan jenis imperialisme yang berlangsung dari zaman kuno sampai zaman pertengahan. Semboyannya adalah Gold, Gospel, Glory yaitu penjajahan untuk mendapat 'Gold' (kekayaan), mencapai 'Glory' (Kejayaan), dan menyebarkan 'Gospel' (agama), yang dipelopori oleh Spanyol dan Portugal. Imperialisme Modern, merupakan jenis imperialisme yang muncul sejak sekitar tahun 1500 M sampai akhir Perang Dunia II, di mana revolusi industri yang berkembang sejak abad ke-16 membutuhkan banyak bahan mentah untuk memproduksi bahan jadi, sehingga mereka mencari daerah yang kaya bahan mentah untuk dijajah, dipelopori oleh Inggris. Imperialisme Ultramodern atau neo-imperialisme, terjadi setelah Perang Dunia II sampai sekarang, dengan mengutamakan penguasaan ideologi, mental, psikologi, teknologi dan ekonomi negara lain.

Tujuan imperialisme adalah menguasai negara lain secara politik.

Di Indonesia, kolonialisme dan imperialisme terjadi bersama-sama dan sulit dibedakan ketika bangsa-bangsa Eropa menjajah Indonesia. Banyak dampak yang terjadi sebagai akibat dari kolonialisme dan imperialisme, seperti di bidang ekonomi antara lain:

Kebijakan Tanam Paksa menyebabkan Indonesia mengenal tanaman-tanaman yang merupakan komoditas ekspor yang laku di pasar internasional, yang sebelumnya tidak ditanam di Indonesia. Petani di pedalaman yang sebelumnya lebih banyak menggunakan sistem barter untuk kegiatan ekonominya, berubah menjadi mengenal uang. Pembangunan waduk dan irigasi untuk mendukung kegiatan pertanian tanaman ekspor. Pembangunan rel kereta api, jalan, jembatan, dan pelabuhan untuk mempermudah dan mempercepat perdagangan dan pengangkutan hasil pertanian untuk selanjutnya diekspor. Perkenalan sistem sewa tanah. Perkenalan program transmigrasi karena berkembangnya pesatnya perkebunan di Sumatera namun tenaga kerjanya tidak mencukupi. Monopoli dagang oleh penjajah menyebabkan perdagangan oleh negeri-negeri asli nusantara di kancah internasional mengalami penurunan tajam Politik pintu terbuka menyebabkan pengusaha pribumi yang bermodal kecil kalah bersaing dengan pengusaha bermodal besar yang umumnya berasal dari Eropa. Pelajari lebih lanjut Materi tentang pengertian kolonialisme dan imperialisme. https://brainly.co.id/tugas/799681 Materi tentang perbedaan kolonialisme dan imperialisme. https://brainly.co.id/tugas/2584724 Materi Tentang tujuan kolonialisme dan imperialisme. https://brainly.co.id/tugas/446417

-----------------------------

Detil Jawaban

Kelas : 11 SMA

Mapel : Sejarah

Bab : Bangsa Eropa di Indonesia

Kode : 11.3.1

Kata Kunci: kolonialisme, imperialisme, dampak


11. Dampak positif dan negatif perkembangan kolonialisme dan imperialisme indonesia di bidang sosial budaya​


Jawaban:

Dampak positif perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang sosial budaya

1. Adanya Transmigrasi

2. Adanya bahasa belanda diserap ke bahasa indonesia

3. Perubahan pada sastra di indonesia

Dampak Negatif perkembangan kolonialisme dan Imperialisme dalam sosial budaya

1. Penindasa dan pemerasan

2. Adanya pengolongan atau kasta pada bangsa indonesia dan bangsa belanda

3. Budaya indonesia dihilangkan diganti budaya barat contoh Pemerintah menghilangkan upacara adat di istana diganti oleh budaya belanda


12. Dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya adalah …


Masuk nya agama Kristen dan Katolik ke Indonesia

13. apa dampak dan respon bangsa indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dibidang sosial budaya?


dibidang sosial masyarakat sangat menderita &dibidang budaya terjadi percampuran antara budaya asli dan budaya pendatang

14. Dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya


adanya bangunan2 bersejarah dengan desain ala eropa seperti gereja, balai kota dan istana bogor
adanya agama nasrani
adanya makanan khas eropa yang menjadi makanan yang cukup dikenal di indonesia misalnya roti, kroket

15. Apa dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam bidang pendidikan?


Jawaban:

adanya kemajuan terutama dibidang IPTEK , pengetahuan akan teknologi menjadi lebih maju.


16. 1. Sebutkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi dan respondnya? 2. Sebutkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya dan respondnya?


Jawaban:Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi antara lain : pengurangan produktivitas pertanian dan industri, pengurangan sumber daya alam, ketergantungan ekonomi pada negara penjajah, dan pemindahan sumber daya manusia dan modal. Respon terhadap dampak ekonomi kolonialisme dan imperialisme yaitu pembentukan ekonomi nasional yang mandiri melalui pengembangan industri dan pertanian yang berorientasi pada pasar domestik.Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya antara lain: penghapusan budaya dan tradisi lokal, pemaksaan budaya dan agama negara penjajah, dan pengurangan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya. Respon terhadap dampak ini yaitu pemulihan dan pemeliharaan budaya dan tradisi lokal, perlindungan hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya.

1. Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi:

#Penindasan ekonomi terhadap negara-negara yang dikuasai, dengan pengambilalihan sumber daya alam dan industri yang menguntungkan bagi negara kolonial atau imperialis.

# Pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang antara negara-negara kolonial atau imperialis dan negara-negara yang dikuasai, karena fokus pada eksploitasi sumber daya alam dan industri tanpa pengembangan infrastruktur atau kesejahteraan masyarakat yang ada di negara tersebut.

2. Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya:

# Penghancuran budaya dan tradisi masyarakat negara yang dikuasai, dengan imposisi budaya dan nilai-nilai dari negara kolonial atau imperialis.

#Penindasan terhadap hak-hak asasi masyarakat negara yang dikuasai, termasuk perlakuan diskriminatif dan pembatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan kesehatan.


17. bagaimana dampak imperialisme dan kolonialisme terhadap bidang sosial budaya?​


Dampak kolonialisme dan imperialisme pada sosial budaya adalah

Bidang Sosial - Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.

-Masuknya agama Katolik dan Protestan

Bidang Budaya -Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.

-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.

-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.

-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka


18. Apa saja dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi


Dampak di Bidang Ekonomi

Perkebunan di Jawa terus berkembang tetapi di Sumatra mengalami sulit untuk mendapat tenaga kerja sehingga dilakukan progam transmigrasi

Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan perdagangan nusantara mundur di kancah internasional. Peran syahbandar diganti oleh pejabat Belanda

Kolonialisme dan Imperialisme mengakibatkan belanda membuka tambang minyak bumi di Tarakan Kalimantan Timur

Belanda membangun rel kereta api dengan tujuan memperlancar perdagangan

Liberalisme ekonomi

Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal membuat Indonesia dijadikan sebagai penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai eksportir, dan sebagai perantara yaitu orang timur asing terutama China dan Bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer. Sehingga Indonesia tidak mempunyai jiwa wiraswasta.

Pengusaha pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena pintu politik terbuka

Diperkenalkannya sistem sewa tanah, terjadi perubahan dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang menyebar juga di kalangan petani

Belanda membangun waduk, jalan raya, irigasi, jalan kereta api, dan pelabuhan untuk mendukung progam penanaman modal di Indonesia dengan sistem kerja paksa atau kerja rodi.



19. dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang budaya


terpengerahu budaya asing,bila kelamaan terjadi budaya asing bisa menjadi tradisi 1. Terjadinya eropanisasi
2. Tata kehidupan indonesia menjadi tata kehidupan barat seperti cara berpakaian , cara berbicara , dan gaya bahasa
3. Adat istiadat ( kebudayaan ) negara sendiri semakin luntur dan kekhawatiran akan rusaknya nilai2 nasionalisme , khususnya dikalangan istana

20. bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme bidang pilitik,ekonomi,sosial budaya bagi bangsa indonesia


Kolonialisme dan imperialisme merupakan 2 istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan. Sebagai negara yang pernah dijajah, bangsa Indonesia merasakan betul penderitaan semasa dijajah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya dampak-dampak lain, baik positif maupun negatif, yang kita terima selama masa penjajahan. Pendidikan, misalnya, cukup mengalami perkembangan, meskipun hanya dapat diakses oleh segelintir orang saja. Tapi tanpa adanya pendidikan dan kaum cendekiawan, nampaknya mustahil bagi kita untuk meraih kemerdekaan seperti sekarang ini.

Dampak kolonialisme dan imperialisme misalnya dapat kita rasakan pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut penjelasan singkat dampak kolonialisme dan imperialisme pada bidang-bidang tersebut.

Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia, sebagai berikut:

1. Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Hal ini berlaku hingga sekarang

- Aktivitas pemerintahan berpusat di wilayah Jawa

- Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya pergantian tahta kerajaan. Hal ini berdampak pada penguasaan politik di Indonesia oleh pihak imperialis. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan kerajaan lokal mulai runtuh.

2. Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing. 

-Masuknya agama Katolik dan Protestan

3. Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.
4. Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.

-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka

Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang imperialisme dapat kamu temukan pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/7284220


Simpulan:
Masa penjajahan membawa banyak dampak bagi bangsa Indonesia, mulai dari perubahan di bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya. 

Kelas: XI
Mata pelajaran: Sejarah
Kategori: Masa Kolonial Hindia Belanda
Kata kunci: dampak, kolonialisme, imperialisme, politik, ekonomi, sosial, budaya, penjajah, Indonesia


21. Dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi


1. Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah menyebabkan terjadinya situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan
2. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan
3. Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh VOC mengakibatkan mundurnya perdagangan di Nusantara dari kancah perdagangan Internasional
4. Dalam mengeksploitasi tanah jajahan VOC memanfaatkan para penguasa traisional (menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan (pajak hasil bumi).
5. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman baru
6. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalama perdagangan Internasionaly ang dipegang oleh orang timur asing.Sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer
7. Munculnya kota-kota  baru di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda.
8. Dikenalnya sistm ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia.Salah satu dampaknya adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun, mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah perekonomian.

22. bagaimana dampak imperialisme dan kolonialisme terhadap bidang sosial budaya?​


Dampak kolonialisme dan imperialisme pada sosial budaya adalah

Bidang Sosial - Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.

-Masuknya agama Katolik dan Protestan

Bidang Budaya -Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.

-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.

-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.

-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka


23. apa dampak dan respon bangsa indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dibidang sosial budaya?


Dampaknya bagi bangsa indonesia adalah adanya perubahan dari cara berpakaian, tutur kata maupun masuknya agama asing yang mulai menyebar di indonesia yang dibawa oleh bangsa barat dan kemudian diikuti oleh sebagian masyarakat indonesia.

Respon bangsa indonesia adalah bagi kerajaan seperti keraton tidak bisa menerima hal-hal seperti itu karena melenceng dari segi budaya indonesia yang sudah ada sejak dahulu kala.

24. Dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi


Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.




25. Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik​


Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya

Pada masa penjajahan terutama masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial sering berkomunikasi dengan bahasa Belanda.

Kebiasaan tersebut sedikit banyak mempengaruhi budaya penduduk Indonesia terutama bidang bahasa. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia. Contohnya, kain untuk mengeringkan badan setelah mandi dalam bahasa Belanda adalah Handdoek, sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah Handuk.

Selain bahasa, bangsa Barat juga memperkenalkan berbagai macam hiburan seperti musik internasional hingga tarian dansa.

Ilmu arsitektur khas bangsa Barat juga banyak digunakan pada masa penjajahan. Banyak bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu di Kota Semarang yang menjadi saksi bisu dampak kolonialisme di bidang budaya.

Sedangkan dalam bidang sosial bisa dilihat dari menyebarnya agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Penyebaran agama Katolik dan Kristen Protestan tidak lepas dengan para misionaris yang berasal dari bangsa Barat.


26. Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang sosial budaya dan pendidikan adalah...


Jawaban:

1 Pembentukan status sosial yaitu Eropa menempati status sosial tertinggi, kemudian Asia dan Timur Jauh, untuk yang terakhir yaitu kaum Pribumi.

2 Terjadinya pemerasan dan pemindahan secara kejam. Tradisi dalam bangsa Indonesia, misalnya upacara dan tata cara yang berlaku di dalam lingkungan istana berubah menjadi sangat sederhana dan cenderung dihilangkan. Tradisi istana perlahan-lahan tergeser oleh tradisi pemerintah Belanda.

3 Wilayah Indonesia terkepung laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman, kemunduran perdagangan di laut melahirkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme, rakyat pribumi dipaksa patuh pada tuan tanah Barat atau Timur Asing, mengakibatkan kehidupan penduduk pribumi menurun.

4 Imperialisme dan kolonialisme membuat peranan politik para elit yang merosot membuat raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.

5 Perbuatan pemerintah Belanda untuk menghilangkan kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan membuat mereka jadi pegawai pemerintah, membuat runtuh kewibawaan tradisional penguasa pribumi

6 Berkembangnya budaya barat secara luas, merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa kita. Contoh nya yaitu kebiasaan minum-minuman keras, padahal bukan budaya asli bangsa kita.

7 Hadirnya agama katholik dan protestan

8 Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dan mengakibatkan ikatan tradisi kehidupan pribadi menjadi lemah

semoga membantu


27. Apa dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya?


yaitu berkembangnya budaya luar untuk divariasikan dengan kita hadinya budaya campuranindonesia membunyai banyak budaya, masarakat tau budaya luar, indonesia bisa memiliki budaya kebarat2an

28. 1.Mencari bukti-bukti sejarah tentang Dampak imperialisme dan kolonialisme salam bidang sosial budaya.. 2. Analisislah bukti-bukti sejarah yang menunjukan tentang dampak imperialisme dan kolonialisme dalam bidang sosial budaya.


1. Mencari bukti-bukti sejarah tentang Dampak imperialisme dan kolonialisme salam bidang sosial budaya.

2. Analisislah bukti-bukti sejarah yang menunjukan tentang dampak imperialisme dan kolonialisme dalam bidang sosial budaya.

PEMBAHASAN

A. Definisi Imperialisme dan Kolonialisme

Imperialisme adalah suatu paham atau sistem bertujuan untuk menguasai dan memberi pengaruh di suatu negara di segala bidang. Sedangkan kolonialisme adalah suatu upaya suatu negara untuk menduduki dan menguasai suatu negara untuk mendapatkan sumber daya sebanyak mungkin. Tujuan imperialisme dan kolonialisme dasarnya sama, yakni menguntungkan negara penguasa sedangkan negara korban menjadi rugi dan sengsara. Bedanya, imperialisme lebih ke arah politik, sedangkan kolonialisme lebih ke arah ekonomi.

B. Dampak-Dampak Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Bidang politik: kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia mengubah sistem politik dan pemerintahan daerah-daerah Indonesia yang dulunya turun-temurun alias hanya bisa menjadi penguasa/pejabat jika keturunan bangsawan berganti menjadi pemilihan pejabat oleh bangsa penguasa. Para pejabat dijadikan alat penguasa untuk kepentingan mereka. Sistem pemerintahan juga terasa berpusat di Jawa karena bangsa Barat penguasa seperti Belanda, Inggris, Portugis dan lainnya lebih memusatkan perhatian ke pulau Jawa dengan alasan tertentu.Bidang ekonomi: tujuan bangsa Eropa ke Indonesia dan negara-negara lain adalah untuk mencari dan mengeksploitasi sumber daya sebanyak mungkin dari negara yang diduduki. Ekonomi daerah-daerah di Indonesia sangat lemah karena dipegang sepenuhnya oleh bangsa penguasa selain karena diekspoitasi habis-habisan, rakyat Indonesia hanya diajarkan untuk membuat bahan baku tanpa bisa diolah lebih lanjut. Jadi, rakyat tak bisa mengolah untuk kepentingan sendiri. Hal ini diperparah dengan sistem kerja paksa, sistem tanam paksa, sistem pajak tanah dan praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang terjadi di pemerintahan dan dilakukan baik oleh bangsa Barat maupun pejabat pribumi.Bidang sosial budaya: bangsa Eropa terutama Belanda dan Inggris membuat sekat-sekat (kasta) dalam status sosial. Mereka menanamkan paham bahwa bangsa Eropa adalah bangsa tertinggi. Disusul bangsa Asia, kaum bangsawan pribumi sampai rakyat jelata. Hal ini mempersulit proses demokrasi di Indonesia dan memicu ketidakadilan. Bangsa penguasa juga melakukan pemerasan, penindasan, mengubah upacara-upacara adat daerah dengan upacara-upacara pemerintahan Belanda. Penggunaan bahasa Belanda di pemerintahan, penggunaan beberapa kosakata bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari kosakata bahasa Belanda, terbitnya surat kabar pertama bernama Bataviash Courant tahun 1659, berdirinya kantor percetakan surat kabar bernama Cijveer anda Company tahun 1839.Bidang pendidikan: bangsa Eropa terutama Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk menghasilkan tenaga-tenaga kerja terampil, cerdas, terdidik namun dihargai murah demi kepentingan penguasa. Terjadi diskriminasi dan penyekatan berupa hanya golongan bangsa Eropa dan kalangan bangsawan pribumi yang berhak mengenyam pendidikan sampai tingkat atas, sedangkan golongan rakyat jelata hanya berhak mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar. Hal ini memicu pertentangan dari kaum bangsawan pribumi yang terpelajar seperti Dr. Wahidon Sudirohusada (Budi Utomo), K. H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), Ki Hajar Dewantara (Sekolah Perguruan Taman Siswa)

Pelajari lebih lanjut:

Definsi Imperialisme dan Kolonialisme => https://brainly.co.id/tugas/26923328

Pengaruh Imperialisme dan Kolonialisme => https://brainly.co.id/tugas/321140, https://brainly.co.id/tugas/1667858

DETAIL JAWABAN

Kelas: 5 SD

Mapel: IPS

Bab: Bab 5 - Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

Kode Kategorisasi: 5.10.5


29. Sebutkan dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya?


aku kirim lewat pesannya

30. Dampak positif kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya


Jawaban:

1.Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial,yaitu sebagai berikut:

-golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh

-golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa lainnya golongan pribumi

2. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,terutama untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang dibuka Belanda di luar Jawa.

3. Muncul golongan buruh dan golongan majiakn yang muncul karena berdirinya pabrik-pabirk dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat Indonesia menjadi dinamis

4. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota.Hal ini mendrong lahirnya elit terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan.


Video Terkait

Kategori ppkn