Contoh Soal Grafik Bep

Contoh Soal Grafik Bep

Sebutkan contoh grafik bep

Daftar Isi

1. Sebutkan contoh grafik bep


ini adalah contoh grafik BEP

2. BEP - LaraBEP - laba(FCI Target lake)/(p. vc) contoh soal​


Jawaban:

apa itu BEPdan LARA.

Perbedaan BEB dan LABA

Jelaskan pvci

Penjelasan:

Semoga membantu


3. Apa yang dimaksud grafik bep


Break event point atau titik impas adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya).

Besarnya volume produksi / penjualan dalam unit terlihat pada sumbu horizontal (sumbu X) dan besarnya biaya dan penghasilan penjualan akan terlihat pada sumbu vertikal (sumbu Y).

Dalam metode grafis, BEP dapat ditentukan yaitu pada titik persilangan antara garis penghasilan penjualan dengan garis biaya total. Apabila dari titik tersebut ditarik garis lurus vertikal kebawah sampai sumbu Y akan nampak besarnya “BE” dalam unit. Jika dari titk tersebut ditarik garis lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y, maka akan nampak besarnya “BE” dalam Rupiah.

Suatu perusahaan bekerja dengan biaya tetap sebesar Rp. 3 juta, biaya variabel per unit Rp. 400.000. Harga jual per unit Rp. 1 juta, kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.

Terdapat 2 cara dalam menggambarkan garis biaya tetap dalam break even point :

a. Dengan menggambarkan garis biaya tetap secara horizontal sejajar dengan sumbu X

image

b. Dengan menggambarkan garis biaya tetap sejajar dengan garis biaya variabel.

Untuk cara ini, besarnya Contribution Margin (Penghasilan penjualan setelah dikurangi biaya variabel yang merupakan bagian dari penghasilan penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap) akan nampak pada gambar break even tersebut.

image

4. BEP, biaya tetap, biaya berubah dan contohnya


bep = break even point = titik impas
terjadi saat pendapatan = biaya
biaya tetap adalah biaya yg totalnya tetap, contoh tanah, gedung
biaya berubah adalah biaya yg berubah seiring dengan produksi barang
contoh bahan baku, tenaga kerja bagian produksi

5. perbedaan kurva permintaan penawaran dan grafik bep


kurva permintaan turun ke bawah
jika kurva penawaran naik ke ataskurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dlam berbagai kondisi

kurva penawaran adalah grafik yang menggabarkan sifat hubungan harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

maaf soal yang ketiga saya kurang paham

GOOD LUCK
SEMOGA BERMANFAAT

6. Buatlah 3 contoh perhitungan BEP (titik impas) ​


Saya hanya dapat memberikan 2 contoh saja, maaf ya:)


7. Pkwu soal BEP, tolong bantu besok dikumpulkan


BEP Produksi = 75 Ekor Ikan

BEP Harga = Rp. 1.500,00

Pembahasan:

Break Even Point adalah titik dimana tingkat penjualan yang diperoleh dan modal yang digunakan menghasilkan keuntungan atau laba yang berada pada posisi yang sama. Yang artinya, suatu perusahaan tidak akan mengalami keuntungan maupun kerugian.

Rumus Umum Break Even Point =

BEP Produksi = Total Biaya/Harga Penjualan

BEP Harga = Total Biaya/Total Produksi

Suatu Usaha dikatakan Layak, Jika nilai BEP Produksi lebih besar dari jumlah Unit yang diproduksi saat Ini dan BEP Harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.

Penyelesaian:

Diketahui =

Total Biaya = Rp. 750.000,00Harga Penjualan = Rp. 10.000,00Total Produksi = 500 Ekor Ikan

Ditanya =

BEP Produksi = ...?BEP Harga = ...?

Dijawab =

BEP Produksi =

= Total Biaya/Harga Penjualan= 750.000,00/10.000,00= 75 Ekor Ikan

BEP Harga =

= Total Biaya/Total Produksi= 750.000,00/500= Rp. 1.500,00

Kesimpulan =

BEP Produksi = 75 Ekor Ikan

BEP Harga = Rp. 1.500,00

Pelajari Lebih Lanjut:

Soal Mengenai BEP =

https://brainly.co.id/tugas/41886451https://brainly.co.id/tugas/41884073https://brainly.co.id/tugas/41872607

______________________

Detail Jawaban:Kelas = 11 SMA Mapel = WirausahaMateri = Break Even PointKode = 11.23

Kata Kunci = Break Even Point


8. contoh perhitungan bep dalam industri kerajinan


BEP Unit = Biaya Tetap(harga/unit - biaya variable/unit)

BEP Unit =Rp.140.000.000 Rp95.000 - Rp75.000)

BEP Unit = Rp140.000.000 Rp20.000

BEP Unit= Rp7000

 

Jadi, BEP per unit dari contoh di atas adalah Rp7.000/ unit

 

BEP Rupiah = Biaya Tetap(kontribusi margin/unitharga/unit)


9. Tolong bantu contoh analisis BEP


Jenis Break Event Point (BEP)
1. BEP Unit      : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
2. BEP Rupiah : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan tertentu.

Nah untuk lebih lengkapnya anda bisa mengetahui semua itu dari cara menghitung BEP tersebut.

Rumus / Cara Menghitung BEP

BEP Unit       = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

Keterangan :
• BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
• Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi.
• Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
• Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
• Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
• Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)

Contoh BEP perhitungan

Ada 3 elemen dari rumus BEP yang menyusun perhitungan BEP tersebut diantaranya :
1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, peralatan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali.

2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastik, biaya nota penjualan, dll.

3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli

Contoh penggunaan rumus untuk menghitung Break Even Point :

1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point :

Total Fixed Cost
__________________________________
Harga jual per unit dikurangi variable cost

Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-
Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah
Rp 200.000
__________ = 40 unit
10.000 – 5.000

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi Break Even Point. Pada pejualan unit ke 41, baru mulai memperoleh keuntungan

2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :

Total Fixed Cost
__________________________________ x Harga jual / unit
Harga jual per unit dikurangi variable cost

Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah

Rp.200,000

Semoga membantu....
Tolong jadikan Jawaban Terbaik ya.


10. 1.APA ITU BEP? 2.UNTUK APA ANALISA BEP? 3.BAGAIMANA METODE ANALISANYA? 4.BERIKAN CONTOH OBJEK ANALISANYA!


1. panggilan ini untuk mengakrabkan diri, bisa juga digunakan oleh sepasang suami istri, " Beb " menjadi panggilan sayang suami terhadap istri , dengan maksud untuk mengatakan istrinya masih menggemaskan seperti Beby alias bayi

2. manfaat utama dari perhitungan Break even point' adalah perusahaan mengetahui berapa kira-kira harga jual minimal yang harus ditentukan agar tidak mengalami kerugian tanpa menghitung BEP bisa jadi harga jual produk yang dijual bisa terlalu renda sehingga perusahaan bisa mengalami kerugian

assalamu'alaikum


11. Jelaskan dan gambarkan grafik Fungsi Biaya, Fungsi Pendapatan dan Analisa Break Event Point (BEP).​


Jawaban:

Grafik fungsi biaya menunjukkan hubungan antara biaya dan jumlah produksi. Dalam grafik ini, total biaya akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah produksi. Di titik nol, total biaya adalah nol karena tidak ada produksi.

Grafik fungsi pendapatan menunjukkan hubungan antara pendapatan dan jumlah produksi. Dalam grafik ini, total pendapatan akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah produksi. Di titik nol, total pendapatan adalah nol karena tidak ada produksi.

Analisa Break Event Point (BEP) merupakan titik di mana jumlah produksi yang dihasilkan setara dengan biaya produksi. Dalam grafik, titik BEP adalah titik di mana garis biaya bertemu dengan garis pendapatan. Di atas titik BEP, total pendapatan lebih besar daripada biaya produksi dan di bawah titik BEP, total biaya lebih besar daripada pendapatan.


12. jelaskan arti analisis BEP dan beri contohnya


Badan english publication

13. Mohon bantuannya, menjawab soal BEP yang nomor 2, Terimakasih​


=25.000.00:100×3
=25.000×3×12
=11.575.000.00
maaf kalo salah :v

14. jelaskan dampak perubahan sales price per unit terhadap grafik BEP?​


jika penjualan sedikit grafik akan turun

jika penjualan naik maka grafik stonk (akan naik)


15. Dan berikan contoh soal untuk rumus perhitungan bep dengan cara rupiah


Break Even Point (BEP) adalah keadaan dimana penjual tidak mengalami kerugian atau keuntungan sehingga tingkat penjualan yang diperoleh dan modal yang digunakan berada pada posisi yang sama.

Pembahasan

Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) adalah keadaan dimana penjual tidak mengalami kerugian atau keuntungan sehingga tingkat penjualan yang diperoleh dan modal yang digunakan berada pada posisi yang sama.

1. Biaya Tetap (Fixed Cost/FC)

Untuk komponen biaya tetap atau konstan, biasanya biaya ini tidak dapat mempengaruhi kegiatan produksi secara langsung.

2. Biaya Variabel (Variabel Cost/VC)

Sebagai biaya variabel ini biasanya bersifat dinamis dan berubah, namun biaya tersebut juga biasa disebut biaya per unit tergantung pada tingkat volume produksinya.

3. Harga Jual (Selling Price/P)

Komponen ini termasuk pada harga jual per unit untuk barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual.

Untuk menentukan jumlah unit/jumlah harga yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point adalah dengan rumus:

BEP Unit = (FC)/(P - VC)

BEP Rupiah = (FC)/(1 - VC/P)

Contoh soal untuk rumus perhitungan BEP dengan cara rupiah adalah:

Soal:

Seorang wirausahawan yang memproduksi sebuah kerajinan berbentuk bangun ruang, ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap (Fixed Cost) Produksinya adalah sebesar Rp. l.000.000,00 sedangkan biaya variabelnya (variable cost) adalah sebesar Rp

50.000. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 100.000,00. Berapa harga unit agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?

Jawaban:

Biaya tetap (Fixed Cost) = Rp 1.000.000,00

Biaya variabel (Variable Cost) = Rp 50.000,00

Harga jual (P) = Rp 100.000,00

BEP Rupiah = (FC)/(1 - VC/P)

BEP Rupiah = (1.000.000)/(1 - 50.000/100.000)

BEP Rupiah = (1.000.000)/(1 - 1/2)

BEP Rupiah = (1.000.000)/0,5

BEP Rupiah = 2.000.000

sehingga wirausahawan dapat mengalami BEP ketika angka penjualan sudah mencapai Rp.12.500.000,- setelah melewati jumlah penjualan tersebut.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang perhitungan unit BEP https://brainly.co.id/tugas/50493215Materi tentang perhitungan BEP https://brainly.co.id/tugas/41872607Materi tentang perhitungan BEP unit dan rupiah https://brainly.co.id/tugas/22401434

Detil Jawaban

Mapel : Prakarya dan Kewirausahaan

Bab : Break Even Point (BEP)

Kelas : X-XII

Semester : 1-2

Kode : 10.7.5

#TingkatkanPrestasimu

#SPJ3


16. soal BEP, tolong dijawab​


Jawaban:

a) 12.500

b) 8.333

c) Rp 11.520.737

Penjelasan:

a. BEP Produk A dalam unit

[tex]\frac{f}{p-v}[/tex]  dimana f = fixed cost (biaya tetap), p = price per unit (harga per unit), dan v = variable cost (biaya variabel per unit). Maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:

[tex]\frac{5.000.000}{800-400}[/tex] = 12.500

b. BEP Produk B dalam unit

[tex]\frac{f}{p-v}[/tex]  dimana f = fixed cost (biaya tetap), p = price per unit (harga per unit), dan v = variable cost (biaya variabel per unit). Maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:

[tex]\frac{5.000.000}{1.500-900}[/tex] = 8.333

c. BEP perusahaan keseluruhan dalam Rupiah

[tex]\frac{f}{(p-v)/p}[/tex]  dimana f = fixed cost (biaya tetap), p = price per unit (harga per unit), dan v = variable cost (biaya variabel per unit). Maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:

[tex]\frac{Rp 5.000.000}{(Rp 2.300-Rp1.300)/Rp 2.300}[/tex] = Rp 11.520.737


17. Dalam proposal usaha dicantumkan analisis BEP. Jelaskan artinya dan beri contoh


Analisa Break Even Point (BEP) adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara Baiaya Tetap, Biaya Variabel, Keuntungan dan Volume aktivitas.

18. pendekatan grafik dalam bep dilakukan dengan cara


Pada kali ini saya akan me-share tentang rumus BEP, salah satu teknik analisis laporan keuangan adalah break even point, Sebetulnya masih banyak teknik-teknik analisis laporan keuangan lainnya, seperti : Teknik analisis perbandingan laporan keuangan, analisis trend, analisis common size, dan lain-lain. Dalam artikel ini penulis memfokuskan untuk membahas teknik break even point untuk menganalisis target suatu penjualan agar dapat memaksimalkan penjualan dan meminimalisir resiko.
semoga membantu .
maaf kalu salah pendekatan grafik dalam bep dilakukan dengan cara menggambarkan unsur-unsur biaya dan penghasilan ke dalam sebuah gambar grafik

19. contoh perhitungan break even point (BEP)


Jawaban:

Total Modal Jualan Pisang goreng 100ribu. Kemudian setelah dibelanjakan semua dan dijual mendapatkan uang kembali 100ribu. Pada titik itulah BEP.

Penjelasan:

Jika kemudian masih ada sisa pisang dan dijual lagi maka itu akan menjadi keuntungan


20. Sebutkan semua Rumus yang digunakan dalam perhitungan BEP (Break Event Point). Harus lengkap ya rumusnya. kalau bisa kasih contoh soal nya juga, ya! Makasih.....​


Contoh Kasus

Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:

1. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:

Biaya Gaji Pegawai + Pemilik : Rp75.000.000

Biaya Penyusutan Mobil : Rp1.500.000

Biaya Asuransi Kesehatan : Rp15.000.000

Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp18.500.000

Biaya Sewa Pabrik : Rp30.000.000

2. Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari :

Biaya Bahan Baku : Rp35.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp25.000

Biaya Lain : Rp.15.000

3. Harga Jual per Unit Rp95.000

Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah:

BEP Unit = Biaya Tetap (harga/unit - biaya variable/unit)

BEP Unit =Rp.140.000.000 Rp95.000 – Rp75.000)

BEP Unit = Rp140.000.000 Rp20.000

BEP Unit= Rp7000

Jadi, BEP per unit dari contoh di atas adalah Rp7.000/ unit

BEP Rupiah = Biaya Tetap (kontribusi margin/unit harga/unit)

BEP Rupiah = Rp.140.000.000 (Rp20.000 Rp95.000)

BEP Rupiah = Rp140.000.000 0.2105

BEP Rupiah = Rp665.083.135

Jadi, BEP Rupiah dari contoh di atas adalah Rp665.083.135

Dengan adanya perhitungan BEP di atas kita bisa memiliki kesimpulan bahwa untuk memperoleh titik impas dengan harga penjualan sebesar Rp95.000, maka perusahaan harus dapat menjual sebanyak 7000 unit. Jika jumlah penjualan tidak sampai 7.000 unit, maka tidak akan menutup biaya produksi yang sudah sudah dikeluarkan.

Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, Anda juga akan dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk mendapatkan laba yang Anda targetkan. Sebagai manager atau pemilik usaha, Anda dapat menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.

Misalnya target laba sebulan adalah Rp60 juta, maka minimal penjualan yang harus dicapai adalah sebagai berikut:

BEP- Laba = (biaya tetap + target laba) (harga/unit- biaya variable/unit)BEP – Laba = (140.000.000 + 60.000.000) (95.000 – 75.000)

BEP – Laba = 200.000.000 20.000

BEP – Laba = 10.000 unit

Penghitungan break even point atau titik impas dalam sebuah usaha sangatlah penting untuk menentukan target penjualan yang harus dipenuhi dalam rangka memperoleh keuntungan usaha. Break even poin dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi investasi apapun dari marketing campaign yang sudah dilakukan. Hal ini karena berhubungan dengan biaya program marketing, menganalisa kemampuan perusahaan terhadap permintaan konsumen untuk sebuah produk. Analisis ini menanamkan disiplin ke dalam pembuatan keputusan pemasaran, kemudian melihat peluang seberapa besar kemungkinan untuk berhasil.


21. Sebutkan 3 contoh perhitungan BEP(titik impas)!​


Jawaban:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost), baik ketika perusahaan sedang berproduksi maupun tidak berproduksi.

2. Biaya Variable (Variabel Cost), Komponen ini bersifat dinamis dan bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat.

3. Harga Jual (Selling Price), harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

Penjelasan:

maaf kalo salah


22. Berikan contoh BEP dalam dunia bisnis ​


Break Event Point.

Penjelasan

Berikut contoh soal dan jawaban mengenai Break Event Point (BEP).

Jawaban berdasarkan soal.

PT. MNC Pictures memproduksi sinetron Ikatan Cinta dengan mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp. 75.000.000, biaya variabel Rp. 40.000 dan harga jual Rp. 60.000 per unit. Maka besarnya BEP dalam unit dan rupiah adalah ...

Kunci :

BEP unit.

BEP = FC/ (P - VC)

BEP = 75.000.000 / (60.000 - 40.000)

BEP = 75.000.000 / 20.000

BEP = 3.750 unit.

BEP rupiah.

BEP = FC/ (1- (VC÷ P))

BEP = Rp. 75.000.000 / (1 - (Rp. 40.000 ÷ Rp. 60.000))

BEP = Rp. 225.000.000,-

Detail Jawaban

Mapel : Wirausaha

Kelas : 11

Materi : Break Event Point

Kata kunci : BEP , unit , rupiah

Kode soal : 23


23. tolong buat soal tentang sungsi ekonomi,fungsi tabungan,BEP! TOLONG BUTUH CEPAT!


1.Sebutkan fungsi fungsi ekonomi bagi indonesia?dan mengapa!
2.jelaskan fungsi tabungan dan sebutkan contohnya

24. Kurva yang berbentuk horisontal pada grafik BEP menunjukkan ...​


Jawaban:

produsen

maaf klo salah

semoga membantu


25. Sebutkan semua Rumus yang digunakan dalam perhitungan BEP. Harus lengkap ya rumusnya. kalau bisa kasih contoh soal nya juga, ya!​


Jawaban:

Sehingga rumus BEP dapat dituliskan sebagai berikut :

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)

BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

Contoh perhitungan dengan Rumus BEP Unit :

Pak Amin memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan Fixed cost sebesar Rp.5.000.000. Variable Cost adalah sebesar Rp.200.000/unit, dengan harga jual Rp.1.500.000/unit.

Dapat dihitung BEP per unitnya yaitu :

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)

= Rp.5.000.000/ (Rp.1.500.000 – Rp.200.000)

= Rp.5.000.000 / Rp.1.300.000

= 3.84 pembulatan ke atas menjadi 4 unit

Sehingga Pak Amin dapat mengalami balik modal jika mampu menjual 4 unit sepeda dalam satu bulannya. Pada penjualan sepeda ke 5, maka Pak Amin sudah menuai keuntungan karena biaya tetap sudah tertutupi oleh penjualan 4 unit sepeda sebelumnya.


26. 1.Pengertian BEP ?2.Manfaat BEP ?3.Menghitung BEP​


Jawaban:

BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi 0 titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.Sebagai dasar atau landasan perencanaan operasional usaha untuk mencapai laba tertentu atau “profit planning dan Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual, yaitu setelah diketahui hasil perhitungan menurut analisis titik impas dan laba yang ditargetkanSehingga rumus BEP dapat dituliskan sebagai berikut :

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)

BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

SEMOGA MEMBANTU :)

JADIKAN JAWABAN TERBAIK YA :)


27. Apa itu BEP? Jelaskan dan beri contoh BEP produksi dan BEP harga dari sebuah produk yang kamu akan jual?​


Jawaban:

apa itu bep? Titik impas adalah keadaan dimana tingkat penjualan atau pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan laba berada dalam posisi yang sama. Dengan kata lain, titik impas terjadi ketika total pendapatan dari penjualan sama persis dengan total biaya produksi.

BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan.

Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi 0 titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.

Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel.

Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian.

Sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.

Penjelasan:

MAAF KALO SALAH


28. contoh perhitungan BEP unit dan BEP penjualan​


Jawaban:

Perhitungan Break Even Point (BEP)

Perhitungan Break Even Point (BEP)BEP

-(Satuan Rupiah) = (Biaya Tetap / Harga Jual Per Unit – Biaya Variabel) x Harga Jual per Unit.

(Satuan Rupiah) = (Biaya Tetap / Harga Jual Per Unit – Biaya Variabel) x Harga Jual per Unit.BEP (Unit) = Biaya Tetap / Margin Kontribusi per Unit.

-BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya variabel)

-BEP (Satuan Rupiah) = Biaya Tetap / Rasio Margin Kontribusi)

Penjelasan:

$emoga membantu dan tolong Di jadikan jawaban tercedas dan bantu folow yh maaf kalou slh:/


29. Dalam proposal usaha sering dicantumkan analisis BEP. Jelaskan artinya dan beri contoh


BEP / Break Even Point

biasa dicantumkan dalam sebuah proposal untuk mempresentasikan kepada calon investor "berapa lama jarak waktu dari awal investasi, menuju kembali modal"


30. CONTOH SOAL PILIHAN GANDA Elastisitas, Biaya Produksi dan BEP . 10 SOAL


Elastisitas
1. Sebuah logam mempunyai modulus Young 4 x 106 N /m, luas penampangnya 20 cm2 dan panjang batang adalah 5 meter. Konstanta gayadari logam tersebut adalah ….
a. 400 N/m
b. 800 N/m
c. 1600 N/m
d. 3200 N/m
e. 6400 N/m
2.Besarnya tegangan yang dilakukan pada sebuah batang adalah 2 x 106N/m2. Jika panjang batang adalah 4 meter dan modulus elastistasnya 2,5 x 108 N/m2, maka pertambahan panjang batang adalah …..
a. 0,8 cm
b. 16, cm
c. 3,2 cm
d. 5,0 cm
e. 6,4 cm
3. Dua pegas identik dengan konstanta gaya 400 N/m. Kedua pegas tersebut diparalelkan. Tentukan besar gaya yang dibutuhkan untuk menarik pegas sehingga bertambah panjang 5 cm!
a. 20 N
b. 40 N
c. 80N
d. 120 N
e. 160 N
Biaya Produksi
1. Di bawah ini merupakan tindakan yang dilakukan para manufaktur untuk mendapatkan kembali daya kompetitif, kecuali : 
a.Berfokus pada pelanggan
b.Mempertahankan hubungan erat dengan pemasok dan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
c.Berfokus pada kualitas
d.Tidak menggunakan teknik produksi yang baru
2. Pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan beberapa faktor di antaranya tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan dan pengetahuan disebut...
a. Ekonomi
b. Manajemen
c. Distribusi
d. Produksi
3. Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang di lakukan manajer untuk membantu  perusahaan dalam menghasilkan barang adalah...
a. Manajemen jasa
b. Manajemen produksi
c. Manajemen pemasaran
d. Manajemen distribusi
BEP
1.Masalah yang selalu timbul dalam ilmu ekonomi adalah:
a.Manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas harusberhadapan dengan sumber daya yang terbatas
b. Terdapatnya sumber daya yang tidak terbatas
c.Negeri kita sebenarnya kaya tetapi kita tidak menyadarinya
d.Manusia punya kebutuhan yang terbatas begitu juga dengansumber daya
2.Apabila suatu pertukaran dari bahan dasar yang sama diolah dan terbagilagi menjadi berbagi jenis produk dengan melalui tingkatan-tingkatanpekerjaan, proses penyebaran(disperse)tersebut disebut dengan:
a.Spesialisasi
b. Paralelisasi
c.Diferensiasi
d. Integrasi 
3.Apabila beberapa tingkatan rangkaian kegiatan suatu barang yangsebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan kemudian disatukandalam suatu perusahaan, proses penyatuan(konsentrasi)tersebutdinamakan:
a.Spesialisasi
c. Paralelisasi
b.Diferensiasi
d. Integrasi
4.Usaha-usaha untuk menggunakan bahan-bahan atau material yangdidapat dari alam untuk kemudian ditingkatkan faedah atau kegunaanyasehingga mempunyai daya hasil yang lebih contohnya: pembuatangedung, pembuatan mobil, pembuatan kapal, hal tersebut disebutdengan:
a.Produksi primer
b. Produksi tersier 
c.Produksi sekunder
d. Produksi tidak langsung

Semoga membantu~

Video Terkait

Kategori wirausaha