Siklus Metagenesis Tumbuhan Lumut

Siklus Metagenesis Tumbuhan Lumut

jelaskan siklus metagenesis tumbuhan bryophyta(tumbuhan lumut)

Daftar Isi

1. jelaskan siklus metagenesis tumbuhan bryophyta(tumbuhan lumut)


ada 2 siklus ,yaitu
* Siklus sporofit
* Siklus gametofitada dua siklus saya hanya tau itu

2. Jelaskan Perbedaan dari siklus hidup tumbuhan lumut dengan skema metagenesis tumbuhan lumut?


lumut dominan pada fase gametofit
paku dominan pada fase sporofit

3. buat proses metagenesis pada tumbuhan lumut dan paku(buat siklusnya)?


METAGENESIS TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU

Make You Smarter Blog - Detail metagenesis Lumut (Bryophyta)
Dari Spora - berkecambah menjadi Protonema (bayi lumut) - Protonema tumbuh besar menjadi Tumbuhan lumut yang menghasilkan gametangium -  gametangium menghasilkan sel kelamin yang bersatu menjadi Zygote - tumbuh menggembung membentuk Sporogomnium - setelah matang dan tua menghasilkan spora lagi OK
Sedang detail metagenesis Paku (Pterydophyta) Spora - Prothallium - Tumbuhan Paku -Sporogomnium
BEDA METAGENESIS PAKU DAN LUMUT


Setelah diamati metagenesis lumut dan paku diatas dapat kita simpulkan bahwaGametofit paku umurnya lebih pendek dibanding sporofitnya karena yang terlihat di alam tumbuhan pakunya bukan Prothaliumnya , sedang pada lumut sebaliknya yang dialam tumbuhan lumutnya maka gametofitnya lebih lama / dominan hidupnya dibanding sporogoniumTumbuhan paku ada di bawah skema berarti kromosomnya diploid karena yang dibawah selalu berasal dari zygot hasil pertemuan dua sel kelamin , sebaliknya lumut haploid karena ada diatas skema yang terbentuknya hasil dari perkembangan spora. dan spora itu dibentuknya secara miosis ( pembelahan reduksi)

maaf kalau salah

4. Identifikasikan perbedaan metagenesis pada tumbuhan lumut dan paku dengan membandingkan skema metagenesis tumbuhan lumut dan paku


ciri
metagenesis lumut
- zigot tumbuh menjadi protonema
- vase yang dominan adalah gametofit
metagenensis paku
-zigot tumbuh menjadi protalium
-vase dominan sporofit

5. dalam siklus metagenesis tumbuhan lumut,generasi sporofit memiliki ciri


Dalam siklus metagenesis tumbuhan lumut,generasi sporofit memiliki ciri  Perkembangbiakan Tumbuhan lumut terjadi melalui fase generatif (gametofit) dan fase vegetatif (sporofit) yang disebut metagenesis.

Fase generatif tumbuhan Lumut disebut sebagai fase gametofit karena pada fase ini menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Fase generatif pada rumbuhan lumut adalah tumbuhan lumut itu sendiri, karena tumbuhan lumut memiliki anteridium ( alat kelamin jantan) untuk menghasilkan sperma dan  arkegonium (alat kelamin betina) untuk menghasilkan ovum. Sedangkan pada fase sporofit dihasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Ciri-ciri yang mencolok pada fase ini adalah munculnya sporangium sebagai kotak spora. Sifat sporofit tumbuhan lumut adalah diploid (2n) artinya memiliki koromosom berpasangan.


PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Bryophyta merupakan salah satu dari kingdom Plantae dengan ciri-ciri sebagai berikut:  

1. Briophyta  merupakan organisme multiseluler dan eukariotik.

2. Belum memiliki akar, daun, dan batang yang jelas (thallophyta), namun ada yang sudah memiliki akar, batang, dan daun yang jelas (kormophyta). Sehingga sering disebut sebagai tumbuhan peralihan antara thallophyta dan kormophyta.

3. Akar belum sejati, dan struktur mirip akar pada Briophyta disebut rhizoid. Peranan Rhizoid membawa air dan nutrisi ke seluruh jaringan. Rhizoid tidak memiliki pembuluh untuk mendistribusikan air dan nutrisi, sehingga briophyta sering disebut tumbahan non-tracheophyta.

4. Reproduksi / perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi pergiliran keturunan antara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase gametofit yang haploid (n).

5. Beberapa jenis lumut dapat bersifat kosmopolitk arena dapat ditemukan di berbagai tempat.

Reproduksi tumbuhan lumut mengalami Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit. Tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah Lumut (Bryophyta) dan Paku (Pteridophyta).

Pada tumbuhan Lumut, spora yang jatuh ke tanah membentuk Protonema kemudian tumbuh menjadi tumbuhan Lumut (sebagai fase gametofit karena menghasilkan sel gamet). Pada fase ini hidup tumbuhan lumut lebih lama dibandingkan fase yang lainnya (dominan). Selanjutnya tumbuhan Lumut membentuk Anteridium untuk menghasilkan sperma dan Arkegonium untuk menghasilkan ovum. Kemudian sperma membuahi ovum membentuk zigot ---> sporogonium ---> sporangium (sebagai fase sporofit karena membentuk spora) ----> spora.

Pada tumbuhan Paku, spora yang jatuh ke tanah membentuk Protalium (sebagai fase gametofit karena menghasilkan sel gamet). Selanjutnya protalium membentuk Anteridium untuk menghasilkan sperma dan Arkegonium untuk menghasilkan ovum. Selanjutnya sperma membuahi ovum membentuk zigot kemudian membentuk tumbuhan Paku (sebagai fase sporofit karena menghasilkan spora). Pada fase ini tumbuhan paku hidup lebih lama dibandingkan fase yang lain (dominan). Kemudian tumbuhan paku membentuk sporofil (daun paku berspora) ----> sporogonium ----> sporangium ---> spora.


Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya. Nah, soal-soal lain yang terkait dengan kategori bab di atas dapat dilihat pada link berikut ini:

- Tumbuhan paku dan lumut: brainly.co.id/tugas/26693.

- Perbedaan paku dan lumut: brainly.co.id/tugas/2244892.

- Spermatophyta: brainly.co.id/tugas/14392588.


Mata pelajaran : Biologi

Kelas: 10 SMA

Kategori: Plantae

Kata kunci: paku, lumut, Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta

Kode kategori berdasarkan kurikulum k13: 10.4.8





6. Apa perbedaan antara siklus hidup atau metagenesis tumbuhan lumut dan tumbuhan paku


Kalo pada Tumbuhan lumut fase dominanya ialah Fase Gametofit, sedangkan kalo pada Tumbuhan Paku fase dominannya ialah Fase Sporofit

selain itu, Spora yang tumbuh pada T.Lumut akan tumbuh menjadi Protonema, sedangkan Pada T.Paku akan menjadi Protalium

7. Metagenesis tumbuhan paku dan lumut


Metenesisapada. Tumbuhan Lumut 

Pada tumbuhan lumut daun misalnya, spora tumbuh menjadi protonema, protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut, tumbuhan lumut akan menghasilkan anteridium (alat perkembangbiakan jantan) dan arkegonium (alat perkembangbiakan betina). Kedua organ ini dapat berada dalam satu tumbuhan (berumah satu), dapat juga berada pada tumbuhan yang berbeda (berumah dua). Anteridium akan menghasilkan sperma, dan arkegonium akan menghasilkan ovum. Karena itulah tumbuhan lumut disebut sebagai gametofit (bersifat haploid), n) atau tumbuhan penghasil gamet. 


Pertemuan antara sperma dan ovum akan menghasilkan zigot yang akhirnya berkembang menjadi sporofit (bersifat diploid, 2n) atau tumbuhan penghasil spora. Pada lumut daun, sporofit tetap menempel pada ujung tumbuhan lumut. Pembentukan spora pada sporofit terjadi melalui pembelahan sel-sel induk dalam sporangium. Sedangkan pembentukan sporofit dimulai dari pertemuan sperma dan ovum. 


2. Metagenesis pada Tumbuhan Paku

Metagenesis tumbuhan lumut sedikit berbeda dengan metagenesis tumbuhan paku. Spora pada tumbuhan paku akan tumbuh atau berkecambah menjadi protalium. Protalium tumbuh menghasilkan alat perkembangbiakan jantan dan betina, yakni antreridium dan arkegonoium. Karena itulah protalium disebut sebagai gametofit. Apabila anteridium dan arkegonoium dihasilkan dalam satu protalium, maka disebut berumah satu, sedangkan bila dihasilkan pada protalium yang berbeda disebut berumah dua. 


Sperma dan ovum yang dihasilkan dari kedua alat perkembangbiakan tersebut bertemu dan menghasilkan tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang dewasa akan memiliki daun yang menghasilkan spora, yang disebut sporofil. Oleh karna itu tumbuhan paku disebut sebagai sprofit.Untuk lebih jelasnya, lihat skema metagenesis antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku.

Kalau kurang jelas ditanya ya.

8. jelaskan siklus hidup lumut yang menunjukkan terjadinya metagenesis!


Metagenesis merupakan pergiliran keturunan, pada lumut, terjadi metagenesis dari fase gametofit (menghasilkan gamet) ke sporofit (menghasilkan spora), hal ini terlihat dari tumbuhan lumut (gametofit) menjadi anteridium dan arkegonium yang kemudian menghasilkan zigot, lalu embrio, lalu menjadi sporofit yang memiliki sporangium (kotak spora) yang menghasilkan banyak spora

9. jelaskan siklus hidup lumut yang menunjukan terjadinya metagenesis


Dari Spora yang jatuh ditempat lembab - mengakhiri dormancy lalu berkecambah menjadi Protonema (bayi lumut) - Protonema tumbuh besar menjadi Tumbuhan lumut yang berdaun namun didaunnya tidak berspora , tumbuhan lumut setelah puber kemudian  menghasilkan gametangium -  gametangium menghasilkan sel kelamin , gametangium atau gonade itu berupa anteridium yang menghasilkan sperma dan archegonium yang menghasilkan ovum . Dengan kehidupan lumut yang higrofit maka sperma dari anteridium dengan bantuan air bisa meluncur secara khemotaksis kearah ovum yang ada di archegonium bersatu menjadi Zygote - Zygot tumbuh membelah terus secara mitosis menjadi besar dan tumbuh menggembung membentuk Sporogomnium - setelah matting. dan tua menghasilkan spora

10. metagenesis tumbuhan lumut​


Jawaban:

Metagenesis lumut berlangsung di antara fase haploid (gametofit) dan fase diploid (sporofit). Pada fase gametofit tumbuhan lumut sangat dominan serta memiliki masa hidup yang lebih panjang bila dibandingkan dengan fase sporofit lumut.

Bentuk gametofit tanaman lumut berupa protonema, sedang bentuk sporofina berupa sporogonium.

Metagenesis lumut diawali dengan berkecambahnya spora ketika jatuh di daerah yang cocok dengan habitat hidupnya, kemudian tumbuh menjadi protalium (protonema).

 

Protonema ada yang berhasil tumbuh besar dan terdapat juga yang tidak berhasil tumbuh, hal ini terjadi karena beberapa faktor.

Pada protonema (lumut muda) ada kuncup yang tumbuh berkembang menjadi tumbuhan lumut dewasa (tumbuhan gametofi).

 

Pada tumbuhan lumut (gametofit) akan terbentuk alat kelamin betina (arkegonium) dan alat kelamin jantan (anteridium).

 

Alat kelamin betina(arkegonium) menghasilkan ovum dan alat kelamin jantan(anteridium) menghasilkan spermatozoid.

Proses pembuahan ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot lalu akan berkembang menjadi embrio. Embrio ini lalu akan tumbuh menjadi sporogonium atau sporofit.

Selanjutnya sporofit akan membentuk sporogonium yang terdapat spora . Spora inilah yang akan terkumpul dalam kotak spora (sporangium).

Kemudian spora jika jatuh di tempat yang lembap dan sesuai dengan habitatnya spora akan tumbuh menjadi protonema dan protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut dan begitu seterusnya.


11. pomemPerhatikan gambar siklus Tumbuhan Paku.silah bagian yang kosong pada diagram Siklus tumbuhan pakuertanyaan:1. Sebutkan bentuk sporofit dan gametofit pada tumbuhan lumut dan paku2. Apa perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dan paku !​


Jawaban:

2. jadi lumut adalah tanaman yang belom berpembuluh klo paku itu udah berpembuluh


12. jelaskan perbedaan antara siklus hidup(metagenesis)lumut dan tumbuhan paku?


Gametofit pada tumbuhan lumut umumnya lebih lama dan lebih dominan dari pada sporogonium, sedangkan gametofit pada tumbuhan paku umumnya jauh lebih pendek dari pada sporofitnya.
Tumbuhan paku merupakan salah satu
contoh tumbuhan berspora mempunyai kromosom diploid yang dikarenakan berada dibagian dibawah, itu berasal dari zygot yang merupakan hasil dari pertemuan dua sel kelamin diantara tumbuhan itu sendiri. Sedangkan untuk tumbuhan lumut, kromosom diploid karena berada pada bagian atas skema merupakan terbentuk dari perkembangan spora lumut itu sendiri. Selain itu bersifat pembelahan reduksi atau secara miosis.
Tumbuhan paku menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama serta tidak bisa dibedakan jenis kelamin jantan atau betina. Sedangkan pada
metagenesis lumut tidak menghasilkan spora.
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora, dan apabila spora ini sudah dewasa dan matang, dengan gerak hogroskopik kotak spora pecah dan kemudian spora – spora tersebut keluar. Kemudian spora tersebut menyebar pada area yang luas dengan bantuan angin. Apabila spora tersebut jatuh ditempat lembab, maka akan berkecambah menjadi protonema yang menyerupai benang dan menjadi lumut baru. Jadi dalam metagensisnya, lumut mengalami pergantian keturunan antara generasi gametofit dan generasi sporofit.
Pada tumbuhan lumut, yang berperan sebagai generasi gematofit adalah tumbuhan lumut, sedangkan pada tumbuhan paku yang berperan sebagi generasi gematfit adalah protalium.
Pada tumbuhan lumut, yang berperan sebagi generasi sporofit adalah sporogonium, sedangkan pada tumbuhan paku yang berperan sebagai generasi sporofit adalah tumbuhan paku.

13. Apa Perbedaan antara siklus hidup Metagenesis lumut dan tumbuhan paku


Jawaban:

Siklus hidup metagenesis lumut dan siklus hidup tumbuhan paku berbeda dalam beberapa hal, meskipun kedua-duanya merupakan jenis siklus hidup alternatif.

Siklus hidup metagenesis lumut melibatkan pergeseran dari fase haploid ke fase diploid dan sebaliknya. Dalam fase haploid, lumut membentuk sporangia yang mengeluarkan sporangium haploid. Sporangium ini kemudian menjadi individu baru yang berkembang menjadi lumut dewasa yang membentuk gametofit dan mengeluarkan gamet. Setelah bertemu dan bersinggungan, gamet menjadi zigot yang membentuk individu baru dengan sel-sel diploid.

Siklus hidup tumbuhan paku melibatkan pergeseran dari fase gametofit ke fase sporofit dan sebaliknya. Dalam fase gametofit, tumbuhan paku membentuk organ-organ seperti antheridium dan archegonium yang mengeluarkan gamet pria dan gamet betina. Setelah bertemu dan bersinggungan, gamet membentuk zigot yang membentuk individu baru dengan sel-sel diploid. Dalam fase sporofit, individu baru ini mengeluarkan sporangium yang mengeluarkan spora haploid yang akan membentuk gametofit baru.

Secara umum, perbedaan utama antara siklus hidup metagenesis lumut dan tumbuhan paku adalah bahwa siklus hidup lumut melibatkan pergeseran dari fase haploid ke diploid dan sebaliknya, sementara siklus hidup tumbuhan paku melibatkan pergeseran dari fase gametofit ke sporofit dan sebaliknya.

Penjelasan:


14. perbedaan antara siklus hidup (metagenesis) lumut dan tumbuhan paku


lumut=
tidak pembuluh.tidak mempunyai berkas pengangkut pada organ organnya.tidak mempunyai akar.batang dan daun yang sejati disebut tumbuhan halus
paku=
perpembuluh.struktur tubuh lebih sempurna.memiliki berkas pembuluh tubuh berkomus.hidup di darat

15. Generasi gametofit pada siklus metagenesis tumbuhan lumut adalah


Generasi gametofit pada metagenesis lumut adalah tumbuhan lumut itu sendiri

16. metagenesis tumbuhan lumut​


Jawaban:

metagenitas terjadi dengan berkecambah nya lumut ketika spora jatuh ke tempat yg cocok kemudian tumbuh menjadi protalium

Penjelasan:

tidak menjamin benar 100%


17. bagaimanakah metagenesis pada tumbuhan lumut


Membelah tubuhnya untuk berkembang biak

18. Dalam siklus metagenesis tumbuhan lumut, generasi sporofit memiliki ciri


Lumut atau disebut bryophyta termasuk jenis tumbuhan atracheophyta atau tidak berpembuluh yaitu tidak mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem serta belum mempunyai akar, batang dan daun sejati.  

Dalam daur hidupnya lumut mengalami pergiliran keturunan yang disebut metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit (generatif) dan fase sporofit (vegetatif), dimana fase gametofit lebih dominan dari fase sporofitnya.  

Fase sporofit tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri antara lain sporofit bersifat diploid (2n) menghasilkan spora haploid (n), spora tersimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium, , berukuran lebih kecil daripada gametofit dengan masa hidup lebih pendek, sporofit mendapatkan air, garam mineral, dan zat makanan dari gametofit.


PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Ciri umum tumbuhan lumut adalah sebagai berikut:  

1. Habitat  di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata.

2. Merupakan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan bertalus atau memiliki pembuluh angkut) dan Cormophyta (berkormus yaitu mempunyai akar, bantan dan daun sejati)

3. Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh.

4. Koloni lumut berbentuk seperti beledu dan lembaran

5. Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut

6. Reproduksi vegetatif pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi.

7. Reproduksi generatif dengan peleburan dua gamet.

8. Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang pada gametofit.

9. Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit

Berikut ini adalah metagenesis tumbuhan lumut:  

1. Spora lumut akan tumbuh dan berkembang dengan memperbesar diri melalui pembelahan sel mitosis  kemudian membentuk protonema bersifat haploid (n) yang sering disebut sebagai gametofit muda (young gametophyte).

2.Protonema menjadi tumbuhan lumut dewasa atau gametofit dewasa setelah terbentuknya organ seksual yaitu arkegonium dan anteridium. Anteridium dan arkegonium semuanya bersifat haploid (n).

3. Arkegonium membentuk sel telur (secara mitosis) dan anteridium membentuk spermatozoid (juga secara mitosis) sehingga sel telur yang dihasilkan dan sel spermatozoid yang dihasilkan tetap bersifat haploid.  

4.Spermatozoid bergerak menuju sel telur dan terjadi pembuahan (fertilisasi) sehingga terbentuk zigot yang diploid (2n).

5. Zigot kemudian membentuk embrio (2n) dan kemudian berkembang menjadi sporofit (2n).

6. Sporofit kemudian menghasilkan spora-spora yang tersimpan dalam  sporangium yang dimilikinya. Sporangium yang diploid (2n) menghasilkan spora dengan cara meioisis sehingga dihasilkan spora yang haploid (n).

7. Spora kemudian berkembang kembali menjadi protonema yang baru.  Organisme baru yang terbentuk sebagai anakan bukan sebagai induk kembali.

Perhatikan skema metagenesis lumut dibawah ini!

Manfaat lumut bagi kehidupan:  

1. Marchantia polymorpha sebagai obat hepatitis dan radang hati

2. Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar.  

3. Lumut mampu tumbuh dan menutupi areal yang luas sehingga berfungsi untuk menahan erosi, menyerap air, dan menyediakan sumber air pada saat musim kemarau.  

4. Lumut melakukan fotosintesis sehingga berperan menyediakan oksigen untuk lingkungannya.  

5. Lumut dapat tumbuh di habitat di mana tumbuhan lain tidak dapat tumbuh, maka lumut disebut vegetasi perintis contoh lichen (lumut kerak).


Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya  

Nah, soal soal lain yang terkait dengan kategori bab diatas dapat dilihat pada link berikut ini ya:

Peranan sporofit dan gametofit: https://brainly.co.id/tugas/14401296

Contoh spesies lumut: https://brainly.co.id/tugas/15785174

Peran lumut untuk ekosistem: https://brainly.co.id/tugas/15998014  


Mata pelajaran: Biologi

Kelas: 1 SMA

Kategori: Plantae (tumbuhan)

Kata kunci: Metagenesis lumut, ciri fase sporofit lumut  

Kode kategori berdasar kurikulum K13: 10.4.8  


19. Identifikasikan perbedaan metagenesis pada tumbuhan lumut dan paku dengan membandingkan skema metagenesis tumbuhan lumut dan paku....?


Spora paku tumbuh membentuk prothalium sementara zigotnya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru menghasilkan sporogonium , spora lumut tumbuh menjadi protonema kemudian menjadi tumbuhan lumut sementara zigotnya langsung menghasilkan sporogonium

20. metagenesis tumbuhan lumut


Metagenisis Lumut 

1.Dari spora berkecambah bayi lumut ( Protonema )
2.Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut yang menghasilkan gametangium
3.gametangium menghasilkan sel kelamin bersatu dengan zygot
4.tumbuh mengembung membentuk sporogomnium dan setelah matang menghasilkan spora lagi.


21. jelaskan metagenesis Tumbuhan lumut...


pergiliran keturunan tumbuhan lumut diawali dengan terbentuknya gametofit jantan (Antardium) dan gametofit jantan (Arkegonium). Antaredium menghasilkan sperma dan Arkegonium mengahsilkan sel telur. Sperma berenang menuju Arkegonium dan membuahi sel telur. Di dalam Arkegonium, terbentuklah zigot diploid. zigot tumbuh dan berkembang menjadi sporofit embrionik didalam Arkegonium. Sporofit tumbuh dan berkembang menjadi dewasa yang lengkap spongarium. Spongarium merupakan kotak tempat spora haploid berkembang. ketika peniutup spongarium terbuka, spora akan menyebar. Spora akan berkecambah membentuk protonema. Protonema terus tumbuh dan berkembang membentuk tumbuhan lumut.

22. Metagenesis pada lumut berbeda dengan metagenesis pada tumbuhan paku karena ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- A.Pada metagenesis tumbuhan lumut, tumbuhan lumut dewasa sudah termasuk pada fase sporofit B.Pada metagenesis tumbuhan paku, tumbuhan paku dewasa termasuk pada fase sporofit C.Pada metagenesis tumbuhan lumut, tumbuhan lumut muda disebut protalium D.Pada metagenesis tumbuhan paku, tumbuhan paku muda disebut protonema jelaskan kenapa?


Jawaban:

Metagenesis tumbuhan paku secara

metagenesis lumut secara ringkat yaitu

singkat yaitu spora → protalium → anteridum & arkegonium sperma & ovum → zigot tumbuhan paku → sporogonium → spora. Adapun spora protonema ⇒ tumbuhan lumut → anterdium & arkegonium ovum → zigot sperma & → sporogonium → spora. Kedua jenis tumbuhan ini sama-sama mengalami metagenesis, namun terdapat perbedaannya. Ciri paku dan lumut beserta perbedaannya dapat disimak pada pembahasan berikut.


23. siklus atau skema metagenesis lumut


jawabanya ada di file gambar

24. Siklus hidup lumut yg menunjukan terjadinya metagenesis


Dalam metagenesis, terjadi pergiliran keturunan antara generasi sporofit (2n) dan generasi gametofit (n). Ketika ada spora yang jatuh pada tempat yang sesuai, maka spora tadi akan tumbuh menjadi protonema. Protonema tadi akan segera tumbuh menjadi tumbuhan lumut dewasa yang akan menghasilkan gamet jantan, yaitu anteridium yang akan menghasilkan spermatozoid dan juga menghasilkan gamet betina, yaitu arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Apabila terjadi fertilisasi antara spermatozoid dengan ovum maka akan terbentuk zigot, zigot tadi akan segera berkembang menjadi sporogonium yang akan menghasilkan spora. Spora yang dihasilkan sporogonium akan membelah dan akan keluar serta tumbuh lagi menjadi protonema. Siklus akan berjalan seperti semula.

25. bedakan siklus metagenesis antara lumut dan pakis


perbdaan mtgnesis lmt dan paku :
a. pd lmt :
= ukrn sporoft lbh kcl drpd gmtft
= umr sprft lbh pndk  drpd gmtft
= spra akn tmbh menjd protonema

b. pd paku :
= ukrn sprft lbh bsr dibndng gmtft
= umr sprft lbh pnjng drpd gmtft
= spra akn tmbh menjd protalium

26. menjelaskan siklus hidup atau metagenesis tumbuhan lumut biji dan tumbuhan paku


Urutan Metagenesis pada lumut:


SPORA --> tumbuh jadi PROTONEMA --> tumbuh jadi TUMBUHAN LUMUT --> membentuk ANTERIDIUM (alat kelamin jantan) dan ARKEGONIUM(alat kelamin betina) -->ANTERIDIUM membentukSPERMATOZOID, sedangkan ARKEGONIUM membentuk OVUM --> keduanya bersatu membentuk ZIGOT --> SPORANGIUM



Urutan Metagenesis pada Tumbuhan paku:


SPORA --> PROTALIUM --> membentuk ANTERIDIUM danARKEGONIUM --> ANTERIDIUM membentuk SPERMATOZOID, sedangkan ARKEGONIUM membentukOVUM --> keduanya bersatu membentuk ZIGOT --> TUMBUHAN PAKU --> SPORANGIUM.


27. jelaskan perbedaan metagenesis lumut dan metagenesis tumbuhan paku?


Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit. Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan. Tumbuhan tersebut mengalami 2 fase yang berbeda dalam siklus hidupnya, yaitu sporofit dan gametofit.

Pada lumut dan tumbuhan paku. lumut dan tumbuhan paku dalam siklus hidupnya mengalami dua tahap perkembangan, yaitu tahap menghasilkan spora (generasi sporofit, aseksual) dan tahap menghasilkan gamet (generasi gametrofit, seksual)*pada tumbuhan paku metageneses yg paling dominan adalah fase sporofit
*sedangkan tumbuhan lumu yang paling dominan adalah fase gametofit

28. metagenesis pada tumbuhan lumut ?


Dijelasin pake gambar ya.... semoga membantu^

29. metagenesis tumbuhan lumut


seperti itu kira-kira gambarannya

30. metagenesis tumbuhan lumut​


Jawaban:

Metagenesis tumbuhan lumut berlangsung antara fase (gametofit) haploid & fase sporofit (diploid ).

Di fase gametofit, tumbuhan lumut dominan dan mempunyai masa hidup yang panjang dibandingkan dengan lumut di fase sporofit.

Tumbuhan lumut dalam fase gametofit berbentuk protonema, sedangkan pada fase sporofit berbentuk sporogonium.

Metagenesis lumut dimulai dengan spora yang berkecambah saat jatuh di tempat yang sesuai dengan habitatnya, lalu tumbuh menjadi protonema (protalium).

Ada beberapa protonema yang sukses tumbuh besar, namun ada juga yang gagal tumbuh karena beberapa faktor.

Di fase protonema (lumut muda), terdapat kuncup yang tumbuh berkembang hingga menjadi tumbuhan gametofit (lumut dewasa).

Di fase gametofit, akan terbentuk alat kelamin jantan (anteridium) yang akan menghasilkan spermatozoid, dan alat kelamin betina (arkegonium) yang akan menghasilkan ovum.

Pembuahan ovum oleh spermatozoid nantinya akan menghasilkan zigot yag akan tumbuh menjadi embrio. Kemudian, Embrio ini akan tumbuh menjadi sporofit atau sporogonium.

Selanjutnya, sporofit akan membentuk sporogonium yang memiliki spora. Spora inilah yang akan terkumpul dalam sporangium (kotak spora).

Jika spora jatuh di daerah yang lembap & sesuai dengan habitatnya, spora nantinya tumbuh menjadi protonema. Kemudian protonema akan berkembang menjadi tumbuhan lumut.

Penjelasan:

maaf kalau ada yang salah dan semoga membantu...

Jawaban:

Lumut dianggap sebagai peralihan antara tumbuhan talus ke tumbuhan berkormus karena memiliki ciri talus berupa rizoid dan kormus yang telah menampakan adanya bagian batang dan daun. Dalam metagenesis lumut mengalami dua fase kehidupan yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid).

Penjelasan:

maaf jika salah

semangat untuka belajar

Video Terkait

Kategori biologi